Friday, October 14, 2011

tersenyum kusendiri

tersenyum kusendiri,
mengenang siang dan malam hari,
menung dengan mihnah-mihnah duniawi,
demi ukhrawi menanti,

lakarannya luas , kadang sempit,
menjadi pelengkap kekurangan,
menjadi teman sehari-hari,
riuh nada berdering asyik,
menghiasi jiwa dan naluri kian berlabuh,
kadang kedengaran,
kadang kembali sepi,
lantas lakaran senyuman sekali lagi,
mengenangkan keriuhan & kesepian itu,

namun,
tiada lagi yang diharapkan,
selain senyuman ini terus disini,
bersemadi tidak rapuh ditelan mihnah,
tidak hilang dibawa arus,
tidak pahit ditelan zaman..

berterusanlah wahai senyuman ~ ~

2 comments:

  1. nice ? thanks..bila ada idea maka menjadi la barisan kata " seuntai kata untuk dirasa " =)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...